Rabu, 19 Januari 2011

MANAJEMEN UMUM formatif 8


Formatif 8
Manajemen Umum
 Studi Pustaka :
Buatlah suatu tulisan atau essay tentang manajemen umum, dengan topic “ Manajemen strategi dan perencanaan “
Anda upload melalui studentsite dengan menu tulisan ke blog anda bukan  ke alamat email dosen manajemen umum

JAWABAN
                                        MANAJEMEN STRATEGI DAN PERENCANAAN

              Manajemen strategi adalah sebuah pengambilan keputusan oleh seorang manajer dan bawahannya untuk meningkatkan kinerja dalam sebuah organisasi dengan tujuan mampu mencapai apa yang dicita-citakan untuk masa depan. Manajer strategi mempunyai peran penting dalam sebuah perusahaan karena dia dapat menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih tinggi, meningkatkan tingkat adaptasi sebuah perusahaan terhadap lingkungan yang ada baik internal maupun eksternal, mambantu dalam memfokuskan gol setting, serta dia banyak berperan dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam membuat manajemen strategi harus melalui beberapa proses di antaranya adalah:
1.Penetapan misi, obyek, maupun tujuan yang jelas
2.Menganalisis lingkungan perusahaan atau organisasi baik dari pihak eksternal maupun internal
3. Perumusan strategi
4. Pemilihan, penetapan, dan pengimplementasian strategi
5. Evaluasi dan pengendalian strategi

              Dengan adanya manajemen strategi maka akan mempermudah perusahaan untuk memahami kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara sistematis dan konsisten. Sehingga dia menjadi salah satu alat perencanaan untuk mencapai sebuah tujuan perusahaan atau organisasi. Mungkin dalam sebuah perusahaan sudah mempunyai brand yang sangat menarik konsumen, maka perusahaan harus meletakkan manajemen strategi yang bagus agar perencanaan yang telah dicita-citakan sesuai dan brand yang telah menjadi ciri khasnya tidak mudah di ambil orang lain. Jadi, antara teknik dan tool perencanaan serta strategi manajemen mempunyai hubungan erat dan saling mengisi. Karena perencanaan tanpa adanya manajemen strategi yang baik, maka sebuah perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuannya sesuai dengan perencanaan. Bahkan dia akan beresiko seperti adanya kegagalan yang luar biasa sampai akhirnya gulung tikar hanya karena manajemen strategi perusahaan yang tidak sistematis.
Di dalam berjalannya sebuah manajemen strategi pasti akan diikuti oleh beberapa tantangan-tantangan maupun ancaman. Di antara ancaman manajemen strategi adalah masuknya anggota baru, adanya barang pengganti, kekuatan tawar menawar dengan para pembeli maupun pemasok, serta adanya persaingan masa kini. Dengan banyaknya tantangan yang harus dihadapi maka sebagai seorang manajer perusahaan harus mampu berinovatif sehingga bisa berkopetensi dengan perusahaan pesaingnya. Jadi, salah satu karakter seorang manajer adalah harus mempunyai potensi yang tinggi baik dari segi konsep, komunikasi, maupun dalam manajemen strategi sehingga dalam mengambil keputusan mendapatkan segala yang dicita-citakan oelh perusahaan sejak proses perencanaan

            Fungsi perencanaan (planning) dalam manajemen (Plan-Do-Check-Action /P-D-C-A), merupakan aspek awal dalam proses berjalannya manajemen. Sedangkan perencanaan sendiri sering dibagi menjadi dua, ditinjau dari segi waktu dan sifatnya. Yakni perencanaan yang bersifat strategis dan perencanaan yang bersifat operasional. Perencanaan yang bersifat strategis atau sering disebut dengan strategi, adalah perencanaan untuk jangka panjang. Dan operasional lebih bersifat teknis. Strategi juga terkadang hampir mirip artinya dengan taktik. Tetapi secara makna istilah kata bisa bermakna berbeda. Analoginya seperti permainan sepakbola. Strategi posisi seperti 4-4-1-2 berbeda dengan taktik setiap pemain untuk menghadang pemain satu per satu (one to one). Nah, definisi strategi sendiri juga bisa diartikan bermacam-macam. Tetapi jika dalam sudut pandang organisasi sebuah perusahaan, maka secara umum istilah strategi dapat bermakna sebagai langkah-langkah untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam cakupan yang lebih luas adalah untuk menggapai visi dan misi. Salah satu buku yang cukup banyak membahas mengenai strategi adalah karangan Dewit & Meyer yang berjudul ”Strategy Synthesis”. Jadi, manajemen strategi adalah ilmu pengelolaan dari strategi-strategi yang telah dirancang. Sehingga tepat sesuai sasaran. Pengelolaan dan pembuatan strategi dalam sebuah organisasi perusahaan berbeda-beda. Karena setiap organisasi perusahaan adalah unik dengan beberapa variabel terkait yakni jenis perusahaan, metode pembuatan strategi dan faktor eksternal lain. Jadi yang terpenting untuk selalu diperhatikan adalah agar pembuatan strategi itu tetap berpatokan pada visi utama yang diinginkan.

               Salah satu hal yang harus dipahami di awal yakni mengenai cara memandang organisasi perusahaan. Organisasi tentunya mempunyai visi. Yakni cita-cita tertinggi. Tidak semua perusahaan raksasa yang telah berkembang pesat, mempunyai visi yang tegas dan mantap di awal proses berdirinya perusahaan. Tetapi juga tidak ada salahnya memantapkan di awal. Sebab seiring terus tumbuhnya perusahaan, akan ada momentum atau milestone untuk mengubah atau memantapkan visi tersebut. Bisa karena sebuah ideologi atau bahkan bersifat finansial/komersial. Setelah memahami visi, selanjutnya adalah memahami mengenai lingkungan bisnis. Baik internal maupun eksternal. Lingkungan artinya organisasi perusahaan itu sendiri. Sedangkan lingkungan bisnis eksternal atau makro terbagi menjadi dua bagian. Yakni yang bersifat makro seperti unsur terkait dengan politik, ekonomi, budaya dan sebagainya. Sedangkan yang satunya adalah lingkungan industri sejenis atau pasar. Untuk membuat strategi yang baik harus memahami unsur-unsur tersebut dengan baik. Karena juga ada analisis sensitivitas yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi perubahan yang ada. Dan mengenai proses manajemen, ada satu hal yang menarik dan sekiranya perlu mendapat perhatian dan pemahaman. Yakni bahwa interaksi yang terjadi di organisasi perusahaan melibatkan hubungan antar manusia. Antara karyawan tingkat atas, menengah dan bawah.
Di dalamnya ada unsur emosi, naluri dan harga diri. Sehingga pantaslah kalau jargon ”working together with people”selalu dijunjung tinggi dalam proses manajemen.

            Lingkungan tidak selalu tetap. Ada kalanya berubah. Sehingga perlu solusi adaptasi untuk menghadapinya. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yakni pelajari masa lalu, belajar dari industri lain dan sebuah perusahaan raksasa dalam industri sejenis, serta pelajari apa yang bisa menghancurkan perusahaan di masa mendatang. Secara umum tanggapan sebuah perusahaan terhadap lingkungan yakni; perusahaan kecil menciptakan pasar dan perusahaan besar mengembangkan pasar. Dan yang perlu diperhatikan juga yakni lingkungan bisnis itu bisa diprediksi/peramalan, tetapi juga bisa dibuat rekayasa. Bisa dengan proses edukasi.

             Berikut adalah beberapa tool untuk membuat strategi. Strategi bisa dibuat kapan saja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Di awal berdirinya perusahaan tentu perlu direncanakan. Dan juga yang bersifat periodik. Serta untuk menghadapi perubahan lingkungan seperti yang telah disebutkan di paragraf sebelumnya. Tool atau alat bantu tersebut adalah :

1.SWOT – K (tahun 1982)
2.SWOT – 4K (oleh Kenneth Andrew)
3.SWOT – 8K
4.SWOT – 24K
5.Matriks BCG (Boston Consulting Group), oleh Bruce Anderson
6.Matriks GE-McKinsey
7.Matriks ADL
8.Matriks Keunggulan Korporat
9.Skenario (scenario is think unthinkable)
10.Business Dynamics

Sabtu, 15 Januari 2011

MANAJEMEN UMUM formatif 9


Formatif 9
Manajemen Umum

Studi Pustaka :
Buatlah suatu tulisan atau essay tentang manajemen umum, dengan topic “ Teori – teori manajemen “

Anda upload melalui studentsite dengan menu tulisan ke blog anda bukan  ke alamat email dosen manajemen umum
JAWABAN ..
TEORI-TEORI MANAJEMEN
Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya.
Teori Manajemen Klasik
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1. Robert Owen (1771 1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.

2. Charles Babbage (1792 1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
  1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
  2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
  3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
  4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.
Teori Manajeman Ilmiah
Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry L. Gantt dan Harrington Emerson.
1. Frederick Winslow Taylor
Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar tahun 1900an. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management). Hasil penelitian dan analisanya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu sistem coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama sistem trial and error.
Hakekat pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution, karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua yaitu penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan. Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :
  1. Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
  2. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
  3. Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugasnya.
  4. Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.
Hal yang menarik dari pendapat taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan bagi bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh taylor ini dinamakan studi gerak dan waktu (time and a motion study).
2. Henry Laurance Gantt (1861 1919)
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu :
  1. Kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
  2. Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
  3. Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
  4. Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.
Teori Organisasi Klasik
Tokoh-tokoh teori organisasi klasik antara lain yaitu Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follett dan Chaster I. Bernard.
1. Henry Fayol (1841-1925)
Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle et General atau Gneral and Industrial Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs. Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme. Fayol. Selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen, yaitu 1. Teknik Produksi dan Manufakturing Produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. Akuntansi dan 6. Manajerial. Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :
  1. Devision of Work , Adanya spesialisasi dalam pekerjaan
  2. Uathority and Responsibility, Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi.
  3. Dicipline , Melakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama.
  4. Unity of Command , Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab.
  5. Unity of Direction One head and one plan or a group or activities having the same objective., Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
  6. Subordination of Individual Interest to Generale Interest , Kepentingan seseorang tidak boleh di atas kepentingan bersama atau organisasi.
  7. Renumeration, Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan, kompensasi.
  8. Centralization, Standarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
  9. Sealar Chain (garis wewenang), Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kuasaan terakhir.
  10. Order , Disini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkan pada kemampuan.
  11. Equity, Persamaan perlakuan dalam organisasi.
  12. Stability of Tonure of Personel, Seorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapat berhasil dengan baik.
  13. Initiative, Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya.
  14. Esprit the Corps, Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.
2. Mary Parker Follett (1868 1933)
Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori kalsik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan, industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
Aliran Hubungan Manusiawi (Neo Klasik)
Aliran timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam produksi dan keselarasan kerja. Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara lain Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.
1. Hugo Munsterberg (1862 1916)
Hugo merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best possible person, kedua penciptaan best possible work dan ketiga penggunaan best possible effect.
2. Elton Mayo
Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.
F. Aliran Hubungan Modern (Ilmu Pengetahuan)
Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi), dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.
Perilaku Organisasi :
  • Douglas McGregor
  • Frederick Herzberg
  • Chris Argiris
  • Edgar Schein
  • Abraham Maslow
  • Robert Blak dan Jane Mounton
  • Rensistlikert
  • Fred Feidler
Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).
2. Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
Aliran Kuantitatie
Perkembagannya dimulai dengan digunakannya kelompok-kelompok riset operasi dalam memecahkan permasalahan dalam industri. Teknik riset operasi sangat penting sekali dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini dalam pembuatan dan pengambilan keputusan. Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen science.
Langkah-langkah pendekatan manajemen science yaitu :
1. perumusan masalah dengan jelas dan terperinci
2. penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan
3. penyelesaian model
4. pengujian model atas hasil penggunaan model
5. penetapan pengawasan atas hasil
6. pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
Pendekatan Sistem
Pendekatan ini memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi yang tak terpisahkan. Organisasi merupakan bagian dari lingkungan eksternal dalam pengertian luas. Sebagai suatu pendekatan system manajemen meliputi sistem umum dan sistem khusus serta analisis tertutup maupun terbuka.
Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep organisasi formal dan teknis, filosofis dan sosiopsikologis. Analis system manajemen spesifik meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem informasi dan mekanisme perencanaan serta pengawasan.
Pendekatan Kontingensi
Pendekatan kontingensi digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan praktek senyatanya. Biasanya antara teori dengan praktek, maka harus memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda.

Jumat, 14 Januari 2011

MANAJEMEN UMUM formatif 10


Formatif 10
Manajemen Umum

Soal :
  1. Apa yang dimaksud dengan motivasi ?
  2. Gambarkan framework (kerangka kerja ) dari motivasi ?
  3. Gambarkan teori hirarki kebutuhan dari Maslow ?
  4. Jelaskan teori dua faktor dalam motivasi dari Herzberg ?
  5. Jelaskan teori ekpektasi sebagai model dari motivasi ?
JAWABAN ..
1.         Motivasi merupakan bagian untuk mengoptimalkan kondisi seseorang. Namun terkadang seseorang yang telah diberi motivasi, saran, atau masukan positif sama sekali tidak berefek apapun terhadap orang tersebut.
2.
            
3. 
     
4.         Frederick Herzberg 's -faktor teori dua , alias intrinsik / motivasi ekstrinsik, menyimpulkan bahwa faktor-faktor tertentu dalam hasil kerja pada kepuasan kerja, tetapi jika tidak ada, mereka tidak menyebabkan ketidakpuasan namun tidak ada kepuasan.
Faktor-faktor yang memotivasi orang bisa berubah selama hidupnya, tapi "menghormati saya sebagai pribadi" adalah salah satu faktor motivasi atas pada setiap tahap kehidupan.
Ia membedakan antara:
•Motivator ; (pekerjaan yang menantang misalnya, pengakuan, tanggung jawab) yang memberikan kepuasan yang positif, dan
•Faktor Kebersihan; (misalnya status, keamanan kerja , gaji dan tunjangan) yang tidak memotivasi jika ada, tetapi, jika tidak ada, mengakibatkan demotivasi.
5.         teori ekpektasi sebagai model dari motivasi,Teori ekspektasi rasional (rational expectations) diajukan pertama kali oleh John F. Muth pada tahun 1961 pada tulisannya yang berjudul “Rational Expectations and the Theory of Price Movements”. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Robert E. Lucas Jr. untuk memodelkan bagaimana agen ekonomi melakukan peramalan di masa yang akan datang.
Ia mengatakan “Bahwa orang memilih bagaimana bertindak dari berbagai alternatif tingkahlaku, berdasarkan harapannya apakah ada keuntungan yang diperoleh dari tiap tingkah laku”.

MANAJEMEN UMUM formatif 7


Formatif 7
Manajemen Umum
Soal :
  1. Apayang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia – human resource management (HRM) ?
  2. Sebutkan komponen – komponen dalam HRM dalam konteknya ?
  3. Jelaskan tahapan seleksi sumber daya manusia ?
  4. Apa yang dimaksud dengan internal recruiting ? berikan contoh !
  5. Apa yang dimaksud dengan external reckuiting ? berikan contoh !
JAWABAN ..
1.         Human Resource Management atau sumber daya manusia, adalah suatu proses dalam penanganan pegawai, karyawan, buruh dan lainya dalam suatu organisasi supaya dapat menghasilkan manfaat yang maksimal yang diharapkan dalam suatu organisasi/perusahaan tersebut.
2.         Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Hiring competent & qualified employees Mempekerjakan karyawan yang kompeten & berkualitas
  • Assigning & classifying employees effectively Menetapkan & mengklasifikasikan karyawan secara efektif
  • Motivating employees to perform optimally Memotivasi karyawan untuk melaksanakan secara optimal
  • Stimulating employees professional growth & development Karyawan merangsang pertumbuhan & pengembangan profesional
  • Evaluating & compensating employees fairly Mengevaluasi & kompensasi karyawan secara adil
  • Rewarding employees for their efforts Penghargaan karyawan untuk usaha mereka
  • Providing in service education opportunities Memberikan pelayanan pendidikan dalam kesempatan
3.         Langkah Prosedur seleksi :
 Wawancara pendahuluan
  Pengumpulan data pribadi
  Pengujian / Testing
  Wawancara lebih mendalam
  Pemeriksaan referensi-referensi prestasi
  Pemeriksaan kesehatan
  Keputusan pribadi
  Orientasi jabatan
  Promosi
  Transfer
  Penataran
  Lamaran-lamaran Pribadi
  Kantor penempatan tenaga kerja
4.         Internal recruiting adalah proses penarikan karyawan dan penyeleksian karyawan yang berasal dari karyawan dalam perusahaan itu sendiri.
5.         External Recruiting adalah proses penarikan karyawan dan penyeleksian karyawan yang berasal dari luar perusahaan.